Rabu, 12 Maret 2014

lirik lagu ungu i need you

Oh baby don't you know how much i love youOh baby don't you know how much i miss youOh baby don't you know it's true
I l o v e u, i love youI m i s s u, i miss you
Oh baby don't you know how much i love youOh baby don't you know how much i miss youOh baby don't you know it's true
Oh baby don't you know how much i need youOh baby don't you know how much i want youOh baby don't you know it's true
I n e e d u, i need youI w a n t u, i want you

Oh baby don't you know how much i love youOh baby don't you know how much i miss youOh baby don't you know it's true
Oh baby don't you know how much i need youOh baby don't you know how much i want youOh baby don't you know it's true
Oh baby don't you know how much i love youOh baby don't you know how much i miss youOh baby don't you know it's true
Oh baby don't you know how much i need youOh baby don't you know how much i want youOh baby baby i want youBaby baby how much i love youBaby baby how much i need you

Minggu, 16 Februari 2014

hy teman-teman pembaca setia , perkenalkan nama saya DIDY DARMAWAN , panggilan sehari-hari cukup DEDY sja :) , sa skrng duduk dklas XII sma loh (kelas ujian nih :) saya berskolah d.SMK N 1 LILIRIAJA. umur saya skrng 17 tpi tgl 26 bulan APRIL ini udah mw naik 18 .saya bersaudara 3 orng dan sa anak ke-2 agama saya islam ...
    watak saya hmmm saya tuh orangnya ramah ga' sombong gitu. saya tdak tau bgaimana dengan klakuan slama ini ma orng baik apa buruk , kan smua penilaian jatuh ama tman-teman sndrikan bagaimana cara mnilai sikap dan perilakuku ..
saya paling suka kalau punya banyak tman tenang aja saya tipenx bkan memilih2 tman kok siapa saja dia ..

     kebiasaanku sehari-hari pergi skolah , sepulang dari skolah sa biasa tidur . sebangun dari tdrku biasa kerja pr . kalau udah shalat ashar saya pasti ngumpul ama temen2

Rabu, 22 Januari 2014

pentanahan (grounding)



1.Fungsi grounding :
Dalam sistem elektronika ground berarti sebuah titik referensi umum atau tegangan potensial sama dengan “tegangan nol”. Ground bersifat relatif, karena dapat memilih titik dimana saja dalam sirkuit untuk dijadikan ground untuk mereferensi semua tegangan dalam rangkaian.
Ground juga berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
   Fungsi Grounding
Sebagai bagian dari proteksi instalasi listrik rumah, grounding ini mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Untuk tujuan keselamatan, seperti yang dijelaskan sebelumnya, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi tegangan listrik yang timbul akibat kegagalan isolasi dari system kelistrikan atau peralatan listrik. Contohnya, bila suatu saat kita menggunakan setrika listrik dan terjadi tegangan yang bocor dari elemen pemanas di dalam setrika tersebut, maka tegangan yang bocor tersebut akan mengalir langsung ke bumi melalui penghantar grounding. Dan kita sebagai pengguna akan aman dari bahaya kesetrum. Perlu diingat, peristiwa kesetrum terjadi bila ada arus listrik yang mengalir dalam tubuh kita.
2. Dalam instalasi penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. Dalam prakteknya, pemasangan grounding untuk instalasi penangkal petir dan instalasi listrik rumah harus dipisahkan.
3. Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.
Bila ditinjau lebih luas lagi, pengertian dan fungsi grounding akan berbeda bila diterapkan pada system transmisi tenaga listrik, tujuan pengukuran, pesawat terbang atau pesawat ruang angkasa.
1. Untuk rangkaian system transmisi tenaga listrik yang besar, bumi itu sendiri dapat digunakan sebagai salah satu penghantar bagi jalur kembali dari rangkaian tersebut, dimana dapat menghemat biaya bila dibandingkan pemasangan satu penghantar fisik sebagai saluran kembali. Perlu diketahui, arus listrik yang mengalir ke beban akan mengalir kembali ke sumber arus listrik tersebut.
2. Untuk tujuan pengukuran, bumi dapat berperan sebagai tegangan referensi yang relatif cukup konstan untuk melakukan pengukuran sumber tegangan lain.
3. Pada pesawat terbang, saat beroperasi tentu tidak memiliki koneksi fisik yang langsung ke bumi. Karena itu pada pesawat udara, terdapat suatu konduktor besar yang berfungsi sama seperti grounding, sebagai jalur kembali dari berbagai arus listrik. Selain itu pesawat udara memiliki static discharge system yang dipasang pada ujung-ujung sayap, yang gunanya membuang kembali ke udara muatan listrik yang timbul akibat gesekan dengan angkasa saat terbang, sehingga pesawat aman dari sambaran petir.

2. syarat-syarat pentanahan menurut puil
·         Elektroda yang ditanam dalam tanah harus dalam
  • BahanKonduktor yang baik
  • TahanKorosi
  • CukupKuat
·         Jangansebagaisumberarusgalvanis
·         Elektroda harus mempunyai kontak yang baik dengan tanah sekelilingnya.
·         Tahanan pentanahan harus baik untuk berbagai musim dalam setahun.
·         Biaya pemasangan serendah mungkin.

3. sifat-sifat dan jenis-jenis tanah

      TAHANAN JENIS TANAH (ρ)

Dari rumus untuk menentukan tahanan tanah dari statu elektroda yang hemispherical R = ρ/2πr terlihat bahwa tahanan pentanahan berbanding lurus dengan besarnya ρ. Untuk berbagai tempat harga ρ ini tidak sama dan tergantung pada beberapa faktor :
  1. sifat geologi tanah
  2. Komposisi zat kimia dalam tanah
  3. Kandungan air tanah
  4. Temperatur tanah
  5. Selain itu faktor perubahan musim juga mempengaruhinya.

Sifat Geologi Tanah

Ini merupakan faktor utama yang menentukan tahanan jenis tanah. Bahan dasar dari pada tanah relatif bersifat bukan penghantar. Tanah liat umumnya mempunyai tahanan jenis terendah, sedang batu-batuan dan quartz bersifat sebagai insulator.







Tabel dibawah ini menunjukkan harga-harga ( ρ ) dari berbagai jenis tanah.
Tabel. 1
No.
JENIS TANAH
TAHANAN JENIS TANAH( ohm.meter )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tanah yang mengandung air garam
Rawa
Tanah liat
Pasir Basah
Batu-batu kerikil basah
Pasir dan batu krikil kering
Batu
5 – 6
30
100
200
500
1000
3000

KOMPOSISI ZAT – ZAT KIMIA DALAM TANAH

Kandungan zat – zat kimia dalam tanah terutama sejumlah zat organik maupun anorganik yang dapat larut perlu untuk diperhatikan pula.
Didaerah yang mempunyai tingkat curah hujan tinggi biasanya mempunyai tahanan jenis tanah yang tinggi disebabkan garam yang terkandung pada lapisan atas larut. Pada daerah yang demikian ini untuk memperoleh pentanahan yang efektif yaitu dengan menanam elektroda pada kedalaman yang lebih dalam dimana larutan garam masih terdapat.

KANDUNGAN AIR TANAH

Kandungan air tanah sangat berpengaruh terhadap perubahan tahanan jenis tanah ( ρ ) terutama kandungan air tanah sampai dengan 20%.Dalam salah satu test laboratorium untuk tanah merah penurunan kandungan air tanah dari 20% ke 10% menyebabkan tahanan jenis tanah naik samapai 30 kali.Kenaikan kandungan air tanah diatas 20% pengaruhnya sedikit sekali.
TEMPERATUR TANAH
Temperatur bumi pada kedalaman 5 feet (= 1,5 m) biasanya stabil terhadap perubahan temperatur permukaan.
Bagi Indonesia daerah tropic perbedaan temperatur selama setahun tidak banyak, sehingga faktor temperatur boleh dikata tidak ada pengaruhnya.

4. macam-macam elektroda pentanahan

    Jenis Elektroda pentanahan

Pada dasarnya ada 3 (tiga) jenis elektroda yang digunakan pada sistem pentanahan yaitu :
  1. Elektroda Batang
  2. Elektroda Pelat
  3. Elektroda Pita
Elektroda – elektroda ini dapat digunakan secara tunggal maupun multiple dan juga secara gabungan dari ketiga jenis dalam suatu sistem.
ELEKTRODA BATANG
http://ak4037.files.wordpress.com/2008/10/parts4-011.gif?w=500
Elektroda batang terbuat dari batang atau pipa logam yang di tanam vertikal di dalam tanah.
Biasanya dibuat dari bahan tembaga, stainless steel atau galvanised steel. Perlu diperhatikan pula dalam pemilihan bahan agar terhindar dari galvanic couple yang dapat menyebabkan korosi.
Ukuran Elektroda :
diameter 5/8 ” - 3/4 ”
Panjang 4 feet – 8 feet
Elektroda batang ini mampu menyalurkan arus discharge petir maupun untuk pemakaian pentanahan yang lain.
ELEKTRODA PELAT
http://ak4037.files.wordpress.com/2008/10/parts4-03.gif?w=500Bentuk elektroda pelat biasanya empat perseguí atau empat persegi panjang yang tebuat dari tembaga, timah atau pelat baja yang ditanam didalam tanah. Cara penanaman biasanya secara vertical, sebab dengan menanam secara horizontal hasilnya tidak berbeda jauh dengan vertical. Penanaman secara vertical adalah lebih praktis dan ekonomis.
ELEKTRODA PITA
http://ak4037.files.wordpress.com/2008/10/parts1-01.gif?w=500
Elektroda pita jenis ini terbuat dari bahan metal berbentuk pita atau juga kawat BCC yang di tanam di dalam tanah secara horizontal sedalam ± 2 feet. Elektroda pita ini bisa dipasang pada struktur tanah yang mempunyai tahanan jenis rendah pada permukaan dan pada daerah yang tidak mengalami kekeringan.
Hal ini cocok untuk daerah – daerah pegunungan dimana harga tahanan jenis tanah makin tinggi dengan kedalaman.


















5. Nilai tahanan
berapa standar nilai resistan pembumian (grounding)

Nilai standar mengacu pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik atau PUIL 2000 (peraturan yang sesuai dan berlaku hingga saat ini) yaitu kurang dari atau sama dengan 5 (lima) ohm. Dijelaskan bahwa nilai sebesar 5 ohm merupakan nilai maksimal atau batas tertinggi dari hasil resistan pembumian (grounding) yang masih bisa ditoleransi. Nilai yang berada pada range 0 ohm - 5 ohm adalah nilai aman dari suatu instalasi pembumian grounding. Nilai tersebut berlaku untuk seluruh sistem dan instalasi yang terdapat pembumian (grounding) di dalamnya.

Nilai Resistan Pembumian Menurut PUIL 2000
Acuan Nilai Resistan Pembumian - PUIL 2000

Untuk standar nilai resistan pembumian pada bidang penangkal petir, menggunakan refrensi peraturan yang berbeda. Tetapi untuk ketentuan standar nilai resistan pembumian sama dengan refrensi peraturan pada PUIL 2000. Ketentuan yang hampir sama inilah yang menjadikan masing - masing peraturan akan saling berkaitan dalam memberikan solusi dan penjelasan untuk suatu permasalahan. Dengan diperkuat dengan banyak refrensi di atas menjadikan standarisasi lebih kuat dan menjadikannya suatu keharusan. Berikut refrensi untuk standar nilai resistan pembumian yang bersumber dari PER02/MEN/1989, tentang pengawasan instalasi penyalur petir.

Standar Nilai Resistan Pembumian
Standar Nilai Pembumian - PER02/MEN/1989

Bagaimana jika nilai resistan pembumian (grounding) tidak sesuai di atas ?

Jika tidak sesuai seharusnya perlu upaya untuk menyesuaikan dengan nilai yang telah terstandarisasi. Pertimbangannya adalah jika nilai resistan pembumian (grounding) lebih dari 5 ohm maka tidak mendapat pengesahan dan rekomendasi dari dinas tenaga kerja sebagai pihak pengawas dari peraturan dan perundangan tersebut serta dari pihak PLN selaku otoristas tertinggi kelistrikan di Indonesia. Hal ini bisa saja membuat perusahaan tersebut mendapat peringatan dari masalah ini. Serta dari sisi teknis jika nilai resistan pembumian grounding terlalu besar, akan berpengaruh negatif pada komponen dari instalasi tersebut. Dikarenakan pembumian (grounding) yang tidak sempurna akan menimbulkan arus sisa yang merusak komponen - komponen penyusun, terutama komponen elektronik yang sangat peka terhadap arus.




Bagaimana cara untuk mencapai nilai yang dipersyaratkan di atas ?

Untuk membuat instalasi pembumian (grounding) dengan nilai resistan pembumian yang sesuai peraturan dengan melakukan beberapa teknik. Bebrapa teknik pendekatan yang sesuai yaitu memparalel, menambah kedalaman atau memperbesar luas penampang hataran. Dengan melakukan salah satu atau ketiga tehnik tersebut sehingga dapat memperoleh hasil yang diharapkan. Terdapat banyak cara untuk mendapatkan hasil nilai resistan pembumian (grounding) yang standar, tetapi diharapkan melakukan cara yang sesuai (legal) dan tidak mengandung unsur non legal yang dapat merugikan untuk kedepannya.
6.faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai pentanahan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN TAHANAN PENTANAHAN

Tahanan pentanahan suatu elektroda tergantung pada tiga faktor :
  1. Tahanan elektroda itu sendiri dan penghantar yang menghubungkan ke peralatan yang ditanahkan.
  2. Tahan kontak antara elektroda dengan tanah.
  3. Tahanan dari massa tanah sekeliling elektroda.
Namun demikian pada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan, akan tetapi tahanan kawat penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai impedansi yang tinggi terhadap impuls frekuensi tinggi seperti misal pada saat terjadi lightningdischarge. Untuk menghindarinya, sambungan ini di usahakan dibuat sependek mungkin.
Dari ketiga faktor tersebut diatas yang dominan pengaruhnya adalah tahanan sekeliling elektroda atau dengan kata lain tahanan jenis tanah (ρ).








KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang pentanahan grounding

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
cangadi, januari 2014




Kamis, 26 September 2013

memelihara dan memperbaiki arus bolak balik tugas smk kelas 1




Memelihara dan memperbaiki arus bolak – balik (Drs.didy darmawan)
Tes formatif kegiatan belajar 1
1. Suatu pesawat yang dapat mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran disebut …
2. Sebutkan jenis-jenis motor 1 fasa arus bolak balik?
2. Jelaskan arti secara umum pemeliharaan dan perbaikan motor listrik arus bolak balik?
3. Sebutkan fungsi pemeliharaan regular dan mencakup pekerjaan apa saja pada pemeliharaan regular tersebut!
4. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan?
5. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
6. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?
7. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?
8. Apa yang akan anda lakukan jika pada motor shaded pole terjadi trabel motor tidak berputar jelaskan?
9. Bagaimanakah langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan jika pada motor 1 fasa, lilitan statornya terbakar dan motor akan dililit ulang (rewinding)?

Jawaban
1. Motor listrik arus bolak balik
2. Jenis motor 1 fasa yaitu:
a. Motor fasa belah (splite phase)
b. Motor kapasitor
c. Motor kapasitor starting
d. Motor kapasitor running (permanent)
e. Motor kapasitor start-running
f. Motor repulse
g. Motor universal
h. Motor shaded pole (kutub bayangan)
3. Pemeliharaan adalah usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai. Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mengganti komponen atau memperbaiki komponen yang rusak agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula.
4. Fungsinya untuk menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down) meliputi pemeriksaan, pengujian pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan.
5. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
6. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running

Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.

7. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:
















Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan

8. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.
9. Jika tidak berputar, maka motor shaded pole kita cek dari sumber tegangan, setelah itu kabel jek ke motor diperiksa dengan avo meter, memastikan bahwa sumber tegangan menunjukkan adanya tegangan 220 Volt dan kabel penghubung terhubung dengan baik, jika semua dalam keadaan baik maka dapat dipastikan bahwa lilitan kumparan utama ada yang putus, segera periksa dan sambungan yang putusnya dengan solder. Jika terlalu berat maka lilitan utama perlu diganti dengan yang baru.
10. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Cek semua hubungan kumparan dengan avo meter, pastikan bahwa motor dalam keadaan terbakar atau tidak.
b. Mencatat data motor.
c. Membongkar tutup-tutup stator motor dengan memberi tanda.
d. Melepaskan hubungan sakelar sentrifugal dangan kumparan bantu .
e. Membongkar/melepaskan lilitan stator dengan melakukan pencatatan langkah alur, gambar bentangan lilitan, jumlah lilitan per alur, diameter kawat dan berat kawat.
f. Membersihkan alur-alur stator dan memasang prespan.
g. Membuat mal lilitan untuk melilit kumparan utama dan bantu.
h. Memasang lilitan dalam alur-alur statorsesuai dengan gambar bentangan lilitan semula.
i. Mengikat kepala kumparan dan memberikan pasak pada alur-alur stator dengan prespan, mika atau bambu.
j. Menghubungkan lilitan untuk pengujian lilitan (testing) baik tahanan kumparan maupun tahanan isolasi harus dipastikan dalam keadaan baik dan benar dengan alat ukur avo meter dan megger.
k. Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringnya.
l. Pemasangan kembali (perakitan)
m. Pengujian motor yang menyangkut, arus beban nol, putaran motor dan temperatur motor.


Tes formatif kegiatan belajar 2

1. Sebutkan jenis motor asynkron 3 fasa (motor induksi) menurut jenis rotornya?
2. Mengapa motor induksi disebut juga motor asynkron (tidak serempak)?
3. Jelaskan prinsip kerja motor induksi 3 fasa dengan blok diagram alur?
4. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisis troble shotingnya?
5. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
6. Sebutkan dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya!
7. Sebutkan beberapa jenis gangguan (kerusakan) yang sering terjadi pada motor synkron!
8. Sebutkan beberapa pekerjaan pemeliharaan pada motor synkron pada jadwal mingguan!
9. Untuk memenuhi kelangsungan proses produksi di industri perlu pengaturan kerja yang baik serta pemeliharaan yang kontinou (terus menerus) mengapa demikian?
10. Mengapa pada saat kita melakukan pekerjaan perbaikan peralatan listrik (mesin-mesin listrik) kita harus mencatat pada kartu pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan alur kerja yang sesuai

Jawaban


1. Menurut jenis rotornya dibagi dua yaitu:
a. Motor induksi dengan rotor sangkar (suqirel Cage)
b. Motor induksi dengan rotor lilit (wound rotor)
1. Karena antara putaran medan stator (ns) dengan putaran rotor (nr) tidak sama karena ada slip

3.


4. Dengan emmbuat tabel Trouble Shoting kita menganalisis motor dengan cara mengurut dari sumber listrik AC sampai ke terminal dan belitan motor dan mencek bagian mekanis yang bergerak.
5. Motor berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan putaran rotor yaitu kecepatan putar medan stator harus serempak dengan putaran rotor (yang diputar dengan tenaga mekanis luar) itulah yang disebut dengan motor serempak.
6. dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya:
a. Motor synkron (serempak) external source
b. Motor synkron dengan induction motor start
7. Jenis gangguan/kerusakan yang sering terjadi pada pada motor synkron adalah sikat-sikat arang, brush holder (rumah-rumah sikat), Slip-ring, bearing (laher) dan belitan stator serta rotor.
8. Jadwal mingguan diantaranya:
a. Pemeriksaan sekeliling motor
b. Pemeriksaan pelumasan (minyak pelumas)
c. Pemeriksaan bantalan peluruh
d. Pemeriksaan gangguan mekanis
e. Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret
9. Karena dengan sistem pemeliharaan yang baik dan kontinou, semua peralatan (pesawat) dalam keadaan siap pakai (siap kerja) sehingga kelangsungan proses produksi terjamin.
10. Agar setiap komponen yang diperbaiki tercatat dengan baik dan diarsipkan agar proses perbaikan sesuai dengan langkah dan ketentuan awal/semula (sesuai dengan aslinya) Dan kerusakan/gangguan selanjutnya dapat cepat diatasi.






Tes formatif kegiatan belajar 3


1. Sebutkan definisi dari transformator!
2. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator menurut cara pemasangannya!
3. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator dalam pemakaiannya!
4. Sebutkasn fungsi dari transformator arus!
5. Sebutkan fungsi dari transformator tegangan untuk pengukuran!
6. Jelaskan mengapa inti trafo harus dibuat dari plat-plat baja silicon tipis!
7. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuk trafo-trafo kecil 1 fasa!
8. Mengapa pada trafo-trafo besar harus ada jadwal pemeliharaan?
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator!


Jawaban

1. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.
2. Tiga pengelompokkan menurut cara pemasangannya adalah:
a. Pemasangan di dalam (Indoor transformer)
b. Pemasangan di luar (out door transformer)
c. Pemasangan di bawah permukaan air (submersible Transformer)
3. Tiga pengelompokkan menurut pemakaian transformator adalah:
a. Transformator daya/tegangan
b. Transformator distribusi
c. Transformator pengukuran
4. Fungsi Transformator arus adalah untuk menurunkan arus listrik besar/ tinggi pada tegangan tinggi/ menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk pengukuran.
5. Fungsi Transformator tegangan untuk pengukuran adalah untuk menurunkan tegangan tinggi/ menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur sesuai dengan alat-alat ukur atau alat-alat pengaman.
6. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo fluks bolak balik, maka diperlukan persyaratan khusus agar kerugian histeris dan arus arus pusar dapat ditekan sekecil mungkin.
7. Trafo-trafo 1 fasa kecil terdiri dari bagian konstruksi antara lain:
Inti trafo, koker, isolasi kertas, kumparan trafo dan terminal.
8. Agar trafo-trafo tersebut dapat bekerja dengan baik dan dapat tahan lama.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan pada waktu dini.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan Transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati Transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terkecil
c. Membogkar dan melepas belitan Transformator
d. Membuat koker
e. Mengisolasi
f. Melilit ulang Transformator
g. Memasang plat-plat inti Transformator
h. Memeriksa dan menguji Transformator setelah diperbaiki.


Tes tertulis


1. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan ?
2. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
3. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?
4. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?
5. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisa trouble shortingnya?
6. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
7. Sebutkan beberapa pekerjaan pada pemeliharaan motor synkron untuk jadwal mingguan?
8. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuktrafo-trafo kecil satu fasa!
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan sebuah transformator?

Jawaban

1. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
2. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running
Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.
3. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:












Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan
4. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.
5. Dengan membuat tabel trobel shorting kita menganalisa kerusakan dengan mengurut adari sumber AC (karena motor tidak dapat di start), cek sumber AC pastikan ada tegangan cek kabel penghubung sampai ke terminal dan cek kabel yang masuk belitan stator, pastikan kerusakannya dan perbaiki.
6. Motor synkron dapat berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan kecepatan putar rotornya, jadi kecepatan medan putar stator harus serempak dengan putaran rotor, itulah yang disebut serempak.
7. Jadwal mingguan pada motor synkron diantaranya adalah:
- Pemeriksaan sekeliling motor.
- Pemeriksaan pelumasan minyak (minyak pelumas).
- Pemeriksaan bantalan peluruh (inspeksien).
- Pemeriksaan gangguan mekanis.
- Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret.
8. Konstruksi trafo-trafo kecil 1 fasa terdiri dari: inti trafo; koker; isolasi kertas; kumparan trafo dan terminal.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terminal.
c. Membongkar dan melepas belitan transformator
d. Membuat koker transformator
e. Mengisolasi transformator
f. Melilit ulang transformator
g. Memasang plat-plat inti transformator
h. Memeriksa dan menguji transformator setelah diperbaiki.